“Mau langsung dijemput dan diantar sampai tujuan di Aceh dan Bengkulu? Bisa banget. Ini karena Grab telah hadir di 2 kota baru tersebut! Kamy mau keliling di kota lain juga ga masalah karena Grab ada di 35 kota lainnya di Indonesia. Sebarkan berita ini dan jangan berhenti di kamu!,” demikian bunyi pengumuman resmi Grab.
Grab adalah perusahaan taksi online yang berbasis di Singapura dan telah melayani sejumlah kota besar di Indonesia. Perusahaan sejenis yang memberikan layanan serupa adalah Uber dan Go-Jek. Namun, sejauh ini, baru Grab yang mulai beroperasi di Banda Aceh.
Perusahaan taksi online ini tidak memiliki armada sendiri seperti umumnya perusahaan taksi semacam Blue Bird atau Cempala Kuneng di Aceh. Mereka bekerja sama dengan pemilik mobil yang ingin mencari pendapatan tambahan. Karena itu, jangan heran jika pada badan mobilnya tidak ada tulisan ‘Grab’. Penumpang hanya mengenali bahwa itu adalah mobil pesanannya lewat nomor polisi mobil yang tertera saat memesan layanan Grab lewat aplikasi Grab Taksi.
Untuk dapat menggunakan jasa Grab taksi, calon penumpang harus mengunduh aplikasi Grab lewat ponsel mereka (di Google Play Store untuk pengguna android, dan di App Store untuk pengguna iPhone). Setelah selesai mengunduh, aplikasinya siap digunakan. Calon penumpang tinggal memasukkan lokasi penjemputan dan lokasi tujuan. Tak lama kemudian, ongkos taksinya sudah tertera di layar ponsel. Dengan begitu, supirnya tidak bisa meminta ongkos sembarangan, di luar yang telah ditetapkan oleh Grab.
Untuk warga Banda Aceh, selamat ber-Grab ria ya! []
Komentar
Posting Komentar